Kisah Imam syafe'i

KISAH INSPIRATIF

Seorang Murid hendaknya menghormati Gurunya, begitu juga seorang Guru hendaknya menghormati Muridnya. Demikian lah sifat yang di miliki Kaum Sholihin terdahulu.
Itulah sebabnya mereka mencapai apa yang telah mereka capai dan memperoleh apa yang telah mereka peroleh.
Imam Syafi'i menghormati Imam Ahmad bin Hambal sebagai muridnya. Begitu pula sebaliknya, Imam Ahmad bin Hambal sangat menghormati Imam Syafi'i sebagai Guru nya.
Imam Ahmad bin Hambal selalu memuji dan mendo'akan Gurunya, Imam Syafi'i. Beliau selalu menyebut nyebut nama Imam Syafi'i.
Imam Ahmad bin Hambal memiliki seorang putri yang Sholihah dan suka sekali Qiyaamul lail (bangun malam utk beribadah).
"Ayah ! Mengapa Engkau selalu menyebut nyebut, memuji dan mendo'akan Imam Syafi'i?". Tanya putrinya kepada Imam Ahmad bin Hambal.
"Putriku ! Guru ku Imam Syafi'i adalah Orang yang bermanfaat bagi Masyarakat. Kita tidak akan mampu membalas jasa jasanya". Jawab Imam Ahmad.

Suatu malam, Imam Syafi'i bersama 4 muridnya berkunjung ke rumah Imam Ahmad bin Hambal.
Imam Ahmad adalah seorang yang miskin,  Beliau tidak memiliki apa-apa. Ketika mendengar Gurunya akan berkunjung, Beliau bersedih, karena takut tidak bisa menjamu dengan layak. Imam Syafi'i mengetahui hal ini, karena Beliau memiliki firasat seorang mu'min yang kuat.

Imam Ahmad menemui istrinya ,Ummu Abdulloh, tak lama kemudian Beliau kembali menemui tamunya dengan raut muka yang berseri seri.
Imam Syafi'i pun menggodanya dengan berkata : "Alangkah cepatnya kesedihan berubah menjadi kebahagiaan".
Imam Ahmad berkata : "Benar Tuanku , tadi aku bersedih karena merasa tidak dapat menjamu dengan baik, namun ada seorang lelaki datang membawa roti, ia berkata kepada istriku : "Ambillah roti ini untuk makan malam tamu kalian. Aku pun merasa senang dan bahagia".
Roti itu berjumlah 18 , di dalamnya terdapat buah gadam dan sayur mayur. Roti itu lezat dan ber aroma sedap. Mereka pun menyantap hidangan yang disuguhkan.
Ketika malam semakin larut, Putri Imam Ahmad mengawasi tamunya. Ia ingin tau bagaimana Imam Syafi'i melewati malamnya. Setiap jam Ia bangun dan mendapati Imam Syafi'i tidak bergerak dari tempatnya. Menjelang fajar tiba, Barulah Imam Syafi'i bangun dari tidurnya, lalu Sholat Shubuh berJama'ah tanpa berWudlu' lebih dahulu.

Putri Imam Ahmad pun berkata : "Wahai Ayahku ! Apa2an ini, sepanjang malam aku lihat Imam Syafi'i hanya tidur saja, menjelang fajar baru bangun, lalu sholat Shubuh tanpa berWudlu' lebih dahulu".
"Wahai Putriku ! Sesungguhnya Imam Syafi'i melakukan ibadah yang kita tidak akan mampu untuk meneladaninya. Jika kau ingin tau, aku akan bertanya kepadanya , dengarkanlah nanti jawabannya ! ". Kata Imam Ahmad menjelaskan.

Imam Ahmad kemudian menemui Gurunya , sedang Putri Beliau mendengarkan dari balik pintu.
"Tuanku ! Amal Sholeh apa yang engkau kerjakan semalaman?". Tanya Imam Ahmad.
Imam Syafi'i berkata : "Aku tidak tidur semalaman, Alhamdulillah ! Sejak kuletakkan kepalaku di atas bantal, aku telah berhasil menyelesaikan 100 masalah halal dan Haram yang di butuhkan oleh kaum Muslimin".

(Putri Imam Ahmad pun baru menyadari, bahwa Imam Syafi'i ternyata sama sekali tidak tidur semalam suntuk, sehingga Imam Syafi'i tidak perlu Wudlu' untuk sholat subuh karena Beliau tidak dalam keadaan batal dan masih memiliki Wudlu', dan Beliau tidak melakukan Sholat malam, karena mempelajari 1 hal saja tentang halal haram, itu  lebih utama dibandingkan sholat sunnah sepanjang malam).

Komentar

Postingan populer dari blog ini

*DO’A KHUSUS BULAN RAMADHAN*

*Biografi Singkat Sayyidil Habib Ali Zaenal Abidin Bin Alwi Alkaff SH.*

Shalawat Fatimiyah